ﷺ mengusap di atas Khuff dan Khimar."

kepada kami Bishr bin Al-Mufaddal, dari Abdurrahman bin Ishaq, dia adalah

an memasukkan air ke hidung dan mengeluarkannya, serta mencuci wajah dan

berkata: "Ketika Rasulullah ingin mandi dari junub, beliau mulai dengan mencuci

bahwa seorang wanita jika mandi dari janabah dan tidak mengurai rambutnya,

najis, maka basuhlah rambut itu dan bersihkanlah kulit."

Aishah berkata: "Nabi (ﷺ) tidak melakukan wudhu setelah ghusl."

sesungguhnya mandi adalah wajib. Aku dan Rasulullah ﷺ melakukannya, maka kami

Aisyah berkata bahwa Nabi (ﷺ) bersabda: "Ketika dua khitan bertemu, maka wajib mandi."

kepada kami Yunus bin Yazid, dari Az-Zuhri, dari Sahl bin Sa'ad,

serupa seperti Hadits no. 110 dari Az-Zuhri, dengan sanad ini. Abu

Ibnu Abbas berkata: "Air adalah untuk air" hanya tentang mimpi basah.

seorang pria yang menemukan kelembaban dan tidak ingat telah bermimpi basah.

berkata: 'Untuk Al-Madhi adalah Wudu, dan untuk Al-Mani adalah Ghusl.'"

berkata: "Saya mengalami masalah berat dan menyusahkan dengan Al-Madhi. Saya sering

dengan jarinya. Kadang-kadang saya menggosoknya dari pakaian Rasulullah

Sulaiman bin Yasar meriwayatkan dari Aisyah, bahwa dia mencuci mani

وسلم tidur dalam keadaan junub dan tidak menyentuh air melakukan mandi."

telah menceritakan kepada kami Waki', dari Sufyan, dari Abu Ishaq, yang

Nabi ﷺ: "Bolehkah salah seorang dari kami tidur dalam keadaan junub?"