Aisyah menceritakan: "Ketika Nabi ﷺ tidak melaksanakan empat raka'at sebelum shalat Zuhur, beliau akan melaksanakannya

uhur dan empat setelahnya, Allah mengharamkannya dari

uhur dan empat setelahnya, Allah mengharamkannya dari

malaikat yang dekat kepada Allah dan mereka yang mengikuti mereka di

Ibn Umar meriwayatkan bahwa: Rasulullah (S) bersabda: "Semoga Allah merahmati seorang lelaki yang shalat empat raka'at

dalam dua raka'at setelah Al-Maghrib dan dua raka'at sebelum Salat Fajr

Ibn Umar melaporkan: 'Saya shalat dua rakaat setelah Maghrib bersama Nabi (S) di rumahnya.'

berkata: "Saya menghafal sepuluh raka'at dari Rasulullah S yang beliau lakukan

Ibn Umar: memiliki riwayat yang serupa.

shalat enam raka'at setelah Maghrib, dan tidak berbicara tentang sesuatu yang

maka jadikanlah ganjil dengan satu, dan jadikan itu sebagai shalat terakhirmu

yang paling utama setelah bulan Ramadan adalah puasa bulan Allah, Al-Muharram.

S tidak pernah shalat lebih dari sebelas rakaat, baik di bulan

Aisyah meriwayatkan: "Rasulullah (S) shalat sebelas rakaat di malam hari, diakhiri dengan satu rakaat. Setelah selesai,

Telah menceritakan kepada kami Qutaibah, dari Malik, dari Ibn Shihab, yang

Ibn Abbas berkata: "Nabi (S) biasa shalat malam sebanyak tiga belas raka'at."

Aisyah berkata: "Nabi (S) biasa shalat malam sebanyak sembilan rakaat."

malam adalah tiga belas raka'at beserta witir, dan paling sedikit yang

bersabda: "Allah, Yang Maha Mulia dan Maha Tinggi, turun ke langit

lewat di dekatmu ketika kamu sedang membaca dan suaramu rendah." Dia