Ibnu Abbas melaporkan: Ketika terjadi gerhana matahari, Rasulullah ﷺ melakukan delapan ruku dalam empat sujud (dalam du

lalu ruku. Beliau kembali membaca dan kembali ruku. Beliau kembali membaca

kepada kami Abu Muawiyah, - dan dia adalah Syaiban An-Nahwi -

Rasulullah ﷺ bersabda: "Sesungguhnya matahari dan bulan adalah dua tanda di

untuk shalat dengan qiyam, ruku', dan sujud yang lebih lama dari

masa hidup Rasulullah ﷺ saya sedang melempar anak panah di Madinah,

Rasulullah ﷺ bersabda: "Sesungguhnya matahari dan bulan tidak mengalami gerhana karena

Rasulullah ﷺ bersabda: Sesungguhnya matahari dan bulan adalah dua tanda di

orang-orang di antara kalian yang sedang sekarat."

bersabda: "Ajarkan kepada orang yang sedang sekarat di antara kalian untuk

Allah, "Sesungguhnya kami milik Allah dan kepada-Nya kami akan kembali; Ya

saya pergi kepada Rasulullah ﷺ dan berkata: "Wahai Rasulullah, Abu Salamah

Beberapa orang dari keluarganya menangis dan meratap. Maka ia berkata: Janganlah

melihat ketika seorang lelaki mati dan matanya terbuka lebar?" Dia Abu

kebetulan bertemu dengan Rasulullah ﷺ dan beliau berkata: Apakah kamu berniat

kepada beliau Rasul untuk memanggilnya dan memberitahunya bahwa anaknya atau putranya

Auf, Sa'd bin Abi Waqqas, dan Abdullah bin Mas'ud. Ketika beliau

bin Umar berkata: Ketika kami sedang duduk bersama Rasulullah صلى الله

Muhammad bin Bashar Al-Abdi berkata: Muhammad - yaitu bin Ja'far - berkata: Syu'bah berkata: Saya mendengar Anas bin Ma

'Abdullah b. 'Umar melaporkan bahwa Hafsa menangis untuk 'Umar (ketika ia akan meninggal). Ia ('Umar) berkata: Diamlah,