biasa shalat malam sebelas raka'at, dan beliau mengakhiri dengan satu raka'at

di antaranya terdiri dari Witir, dan beliau tidak duduk, kecuali di

malam Rasulullah ﷺ selama bulan Ramadan. Ia berkata: Rasulullah ﷺ tidak

biasa tidur di awal malam, dan bangun di akhir malam. Jika

melaksanakan shalat di malam hari dan shalat terakhirnya di malam hari

mendengar ayam berkokok, dia bangkit dan melaksanakan shalat.

'A'isha melaporkan: Ketika Rasulullah (ﷺ) telah melaksanakan dua raka'at (sunnah) shalat subuh, dia akan berbicara deng

biasa shalat di malam hari dan ketika beliau melaksanakan Witir, beliau

melaksanakan shalat Witir setiap malam dan beliau menyelesaikan Witir pada waktu

maka ia datang ke Madinah dan ingin menjual hartanya di sana

lalu membacanya antara shalat subuh dan shalat dzuhur, maka akan dicatat

Zaid bin Arqam, ketika melihat beberapa orang shalat di waktu pagi, berkata: "Mereka sungguh tahu bahwa shalat di waktu

Ibn 'Umar melaporkan bahwa seorang laki-laki bertanya kepada Rasulullah (ﷺ) tentang shalat malam. Rasulullah (ﷺ) bersab

Ibn 'Umar melaporkan bahwa Rasulullah (ﷺ) bersabda: "Segeralah untuk melaksanakan shalat Witir sebelum pagi."

Ibn 'Umar berkata: "Barangsiapa yang shalat di malam hari, hendaklah menjadikan akhir shalatnya witir, karena Rasululla

Abu Mijlaz melaporkan: Saya bertanya kepada Ibn 'Abbas tentang shalat Witir. Dia berkata: Saya mendengar Rasulullah (ﷺ)

Abu Sa'id (al Khudri) melaporkan bahwa Rasulullah (ﷺ) bersabda: "Laksanakanlah shalat Witir sebelum pagi." Abu Sa'id me

mengerjakan Witr di awal malam; dan jika seseorang berharap dapat bangun

Jabir melaporkan bahwa Rasulullah ﷺ bersabda: 'Shalat yang paling utama adalah yang dalam durasi berdirinya lebih lama.

Allah kebaikan dari urusan dunia dan akhirat, kecuali Allah memberikannya kepadanya;