Aisyah berkata: "Ketika saya sedang haid, saya biasa menyisir rambut

kepadaku, "Apakah seorang wanita yang sedang haid dapat melayaniku? Dan apakah

ﷺ biasa bersandar di pangkuanku dan membaca Al-Qur'an sementara aku sedang

salah satu dari kami ketika sedang haid, beliau memerintahkan kami untuk

menggauli salah satu istrinya yang sedang haid, beliau meminta agar istrinya

Kemudian beliau melewati para wanita dan berkata, "Wahai wanita! Bersedekahlah, karena

bersama Nabi ﷺ untuk Haji dan ketika kami sampai di Sarif,

itu adalah dari pembuluh darah dan bukan haid. Jadi ketika haid

Nabi ﷺ melakukan i'tikaf bersamanya dan dia mengalami pendarahan di antara

istri Rasulullah ﷺ ber-i'tikaf bersamanya dan dia melihat darah dan keluarnya

Diriwayatkan dari Aisyah: Salah satu dari ibu-ibu orang beriman (yaitu istri Nabi (ﷺ)) melakukan i'tikaf sementara dia

memberitahunya apa yang harus dilakukan dan berkata, "Bersihkan dirimu dengan sepotong

kain yang diberi minyak wangi dan bersihkan bagian pribadi dengan itu

yang berniat Tamattu' melaksanakan Haji dan 'Umrah dan tidak membawa Hadi

untuk Umrah. Aku mengalami haid dan terus haid hingga hari Arafah

atau perempuan, celaka atau bahagia, dan berapa rezekinya? Dan berapa umurnya?'

kami ada yang berniat Umrah dan ada yang berniat Haji. Ketika

itu berasal dari pembuluh darah dan bukan haid. Maka tinggalkanlah shalat

Seorang wanita bertanya kepada Aisyah, "Apakah kami harus mengerjakan shalat yang tidak kami lakukan karena haid?" Aisy

shalat Id. Seorang wanita datang dan tinggal di istana Bani Khalaf