Bab I'tikaf bagi Wanita yang Mengalami Istihadhah
حَدَّثَنَا إِسْحَاقُ، قَالَ حَدَّثَنَا خَالِدُ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ، عَنْ خَالِدٍ، عَنْ عِكْرِمَةَ، عَنْ عَائِشَةَ، أَنَّ النَّبِيَّ صلى الله عليه وسلم اعْتَكَفَ مَعَهُ بَعْضُ نِسَائِهِ وَهْىَ مُسْتَحَاضَةٌ تَرَى الدَّمَ، فَرُبَّمَا وَضَعَتِ الطَّسْتَ تَحْتَهَا مِنَ الدَّمِ. وَزَعَمَ أَنَّ عَائِشَةَ رَأَتْ مَاءَ الْعُصْفُرِ فَقَالَتْ كَأَنَّ هَذَا شَىْءٌ كَانَتْ فُلاَنَةُ تَجِدُهُ.
Diriwayatkan dari Aisyah: Suatu ketika salah satu istri Nabi (ﷺ) melakukan i'tikaf bersamanya dan dia mengalami pendarahan di antara masa haidnya. Dia melihat darah (dari bagian pribadinya) dan mungkin dia meletakkan sebuah piring di bawahnya untuk darah tersebut. (Sub-perawi Ikrimah menambahkan, Aisyah pernah melihat cairan dari bunga safflower dan berkata, "Ini terlihat seperti apa yang pernah dialami si Fulan.")
☝️ Salin kutipan hadits diatasDonasi operasional website
Rp 10,000
Rp 30,000
Rp 50,000
Rp 100,000
Rp 1,000,000
“Dan apa saja yang kamu infakkan, Allah akan menggantinya dan Dia-lah Pemberi rizki yang terbaik.” (QS. Saba’/34: 39)
