Anas bin Malik menceritakan bahwa: "Seorang lelaki tua datang untuk menemui

apa yang dikatakan oleh dua orang yang saling mencela adalah atas

ayahnya, ia berkata: "Mereka artinya orang-orang pada umumnya mengatakan bahwa saya

warisnya, dan siapa yang meninggalkan orang-orang yang miskin maka tanggung jawabnya

dalam keadaan fitrah, kemudian kedua orang tuanya menjadikannya seorang Yahudi, seorang

muncul di akhir zaman sekelompok orang yang muda dalam usia, bodoh

melaksanakan Haji atau Umrah - orang-orang pergi, dan dia serta aku

yang terbaik di antara kalian, orang-orang kaya adalah yang paling dermawan

kalian tentang sebaik-baik saksi? Yaitu orang yang datang dengan kesaksiannya sebelum

dapat mengamalkannya, atau mengajarkan kepada orang yang akan mengamalkannya?" Maka Abu

tidak biasa, dan tidak ada orang yang bertemu dengannya. Kemudian Abu

berkata: "Pada Hari Kiamat, ketika orang-orang yang diuji di dunia ini

dan kami berjumlah tiga ratus orang. Kami membawa bekal di atas

Rasulullah s.a.w tiba di Madinah, orang-orang berbondong-bondong menghampirinya. Dikatakan bahwa Rasulullah

yang paling utama?' Beliau menjawab: 'Orang yang selamat dari lisan dan

yang memilikinya, Allah mencatatnya sebagai orang yang bersyukur dan sabar. Dan

beramal sesuai dengan sunnah, dan orang-orang aman dari bahaya dirinya, dia

dan Neraka berdebat. Surga berkata: 'Orang-orang lemah dan miskin akan masuk

yang seperti api, di mana orang yang melarikan diri darinya tidur,

menjadi aneh. Maka beruntunglah bagi orang-orang yang aneh yang memperbaiki apa