Malik- pernah ditanya tentang siksa kubur dan fitnah Dajjal, ia berkata, "Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "ALLAHUMMA INNI A'UUDZU BIKA MINAL KASALI WAL

berkata, "Aku berlindung kepada Allah dari fitnah

shalatnya karena khawatir ibunya akan terkenaan fitnah."

berjalan dengan cepat, timbul berbagai macam fitnah, Al haraj -yaitu pembunuhan- dan harta melimpah ruah kepada

diwahyukan kepadaku, bahwa Kalian akan terkena fitnah dalam kubur kalian seperti, atau seupa dengan fitnah Dajjal -Aku sendiri tidak tahu mana dari keduanya yang

suksa kubur dan dari siksa api neraka dan dari fitnah kehidupan dan kematian dan dari fitnah Al Masihid

untuk menunaikan 'umrah pada zaman timbulnya fitnah kekacauan dia berkata: "Jika aku dihalangi dari ber'ibadah di Baitullah, maka aku akan melaksanakankah untuk menunaikan 'umrah pada zaman timbulnya fitnah (kekacauan) dia berkata: "Jika aku dihalangi dari (ber'ibadah) di Baitullah, maka aku akan melaksanakan 'ibadah

berangkat melaksanakan 'umrah saat terjadinya fitnah: Jika aku dihalang-halangi dari Baitullah, kami akan melakukan seperti yang dilakukan Rasulullah shallallahu

usia pikun dan aku berlindung kepada-Mu dari fitnah dunia dan aku berlindung kepada-Mu dari siksa qubur" Lalu aku ceritakan hal ini kepada Mush'ab dan diaa usia (pikun) dan aku berlindung kepada-Mu dari fitnah dunia dan aku berlindung kepada-Mu dari siksa qubur") Lalu aku ceritakan hal ini kepada [Mush'ab] dan dia memben

kepikunan dan aku berlindung kepada-Mu dari fitnah kehidupan dan kematian dan aku berlindung kepada-Mu dari siksa

lari menyelamatkan agamanya untuk menghindari fitnah krisis agamaia lari menyelamatkan agamanya untuk menghindari fitnah (krisis agama) ".

diri 'Aisyah radliallahu 'anha ketika terjadi fitnah terhadapnya. Ummu Ruman berkata; "Ketika aku bersama 'Aisyah radliallahu 'anha sedang duduk-duduk, tiba-tibag diri 'Aisyah radliallahu 'anha (ketika terjadi fitnah terhadapnya). Ummu Ruman berkata; "Ketika aku bersama 'Aisyah radliallahu 'anha sedang duduk-duduk, tiba-tiba da

harta dunia dan apa yang terjadi dengan fitnah-fitnah"."Subhaanallah Maha suci Allah, perbendaharaan atau kekayaan Romawi dan Parsi mana lagi yang akankayaan (harta dunia) dan apa yang terjadi dengan fitnah-fitnah"."Subhaanallah (Maha suci Allah), perbendaharaan atau kekayaan (Romawi dan Parsi) mana lagi yang akan dit

lari menyelamatkan agamanya untuk menghindari fitnah krisis agamaia lari menyelamatkan agamanya untuk menghindari fitnah (krisis agama) ".

dengan membawa agamanya karena takut terkena fitnah. Adapun hari ini, Allah 'azza wajalla telah memenangkan Islam, dan hari ini pula seseorang dapat beribadah

dari ahli badr yang tersisa. Kemudian muncul fitnah kedua, yaitu peristiwa harrah zaman Yazid bin Mu'awiyah -pent, tidak ada seorangpun dari sahabat ahlipun dari ahli badr yang tersisa. Kemudian muncul fitnah kedua, yaitu peristiwa harrah (zaman Yazid bin Mu'awiyah -pent), tidak ada seorangpun dari sahabat ahli Hudaibiy

karena khawatir terkena fitnah. Adapun hari ini Allah telah memenangkan Islam sehingga setiap mukmin bisa beribadah kepada Rabbnya

mendatangi Ibnu Jubair mengadukan perihal fitnah yang menimpa Ibnu Jubair keduanya berkata; sesungguhnya orang-orang telah berbuat sesuatu kepadanya, sedangkan

yang mutasyaabihaat darinya untuk menimbulkan fitnah untuk mencari-cari ta'wilnya, padahal tidak ada yang mengetahui ta'wilnya melainkan Allah. Dan orang-orang

hujan, ia lari menyelamatkan agamanya dari fitnah krisisunnya hujan, ia lari menyelamatkan agamanya dari fitnah (krisis agama)."