Nabi shallallahu 'alaihi wasallam tentang upah bekam, namun beliau melarangnya. Lalu

berkata; Anas pernah ditanya tentang upah pembekam, Anas menjawab; Rasulullah shallallahu

pernah berkata; "Menyewa tanah dengan upah emas dan perak adalah tidak

yang mengangkat barang dengan sedikit upah. Ia berkata: maka bersedekahlah Abu

kepada tukang potong sedikitpun sebagai upah. Dan telah menceritakan kepadaku Muhammad

untuk nafkah isteri-isteriku dan memberi upah kepada para pekerja adalah sedekah."

menyewakan tanah kepada petani dengan upah sebagian hasil bumi seperti sepertiga

kepada saudaramu atau sewakan dengan upah beberapa dirham!"

menyewakan tanah kepada petani dengan upah sebagian hasil bumi seperti sepertiga

mengenai seseorang yang menyewa orang upahan dengan upah makanannya, maka ia

orang itu kembali, Beliau memberinya upah dari bagian zakat ".

tentu Beliau tidak akan memberi upah".

pagi hingga pertengahan siang dengan upah satu qirath, maka orang-orang Yahudi

untukku hingga pertengahan siang dengan upah satu qirath, maka orang-orang Yahudi

memperkerjakan orang-orang lalu aku memberi upah mereka kecuali satu orang dari

mengobati kecuali bila kalian memberi upah. Akhirnya mereka sepakat dengan imbalan

mempraktekkan pemanfaatan tanah ladang dengan upah sepertiga, seperempat atau setengah maka

kami tidak dilarang bila memberi upah dengan uang".

untukku hingga pertengahan siang dengan upah satu qirath satu qirath, maka

bahwa dia di tanya mengenai upah tukang bekam, dia menjawab; "Abu