kelaparan, sebab ia adalah seburuk-buruk teman tidur. Dan aku berlindung kepada-Mu

'Ubaid di Negeri Romawi lalu teman kami meninggal dunia. Maka Fadlalah

kelaparan, sebab ia adalah seburuk-buruk teman tidur. Dan aku berlindung kepada-Mu

berkata; seorang Yahudi berkata kepada temannya; pergilah bersama kami kepada Nabi

mengucapkan salam, maka menolehlah ke temannya dan jangan mengisyaratkan dengan tangannya."

orang dari mereka menyentuh pakaian temannya dengan tangannya, sedangkan munabadzah adalah

musyrik berkata; "Kami tahu bahwa temanmu Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam mengajarimu

salah seorang dari mereka menggigit temannya kemudian dia menarik tangannya dari

hallallahu'alaihi wasallam bersabda kepadaku dan temanku, "Jika telah tiba waktu shalat,

kesempatan lain ia berkata, "bersama temanku"- lantas Nabi Shallallahu'alaihi wasallam bersabda,

cara yang baik, memberi makan teman tanpa mengembangkannya."

untuk makan atau memberi makan teman tanpa mengembangkan." Lafazh hadits tersebut

setelah itu pergi ke posisi teman-temannya yang menghadap ke arah musuh.

Kemudian mereka pergi menempati posisi teman-temannya yang tadi menghadap ke arah

Allah, mudahkanlah bagiku -untuk mendapatkan- teman yang shalih. 'Lalu aku duduk

"Apa yang telah terjadi pada teman kalian ini?!" mereka menjawab; "Wahai

mendengarnya berkata, "Aku dengan seorang temanku yang bernama Abu Amir, seorang

Kulaib -dia terpercaya- dia adalah temannya Ibrahim. Telah meriwayatkan darinya Manshur,

'Anaq yang ia dahulu adalah temannya, wanita tersebut keluar lalu melihat

memiliki hak atas dirimu dan temanmu memiliki hak atas dirimu. Sungguh,