dari Ummu Salamah Radliyallahu'anha -salah satu istri Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam-

Malik bin Al Huwairits -salah satu sahabat Nabi Shallallahu'alaihi wasallam- bahwa

berkata, "Bacalah Al Qur'an dengan satu huruf." Mikail berkata; "Tambahlah-tambahlah hingga

Shallallahu 'Alahi Wa Sallam shalat satu rakaat yang ketinggalan bersama mereka,

sia-sia, setiap langkahnya laksana amalan satu tahun disertai puasa dan shalat

tiap langkahnya laksana amalan ibadah satu tahun."

lalu mensejajarkan jenazah wanita menjadi satu barisan sambil diletakkan jenazah Ummu

pernah berpuasa', beliau berpuasa pada satu bulan penuh di bulan Sya'ban

punggungnya, lalu datang dengan membawa satu mud -hasil kerja kerasnya- yang

kalian!". Orang-orang pun saling memandang satu sama lainnya, Ibnu Abbas melanjutkan;

orang dan tidak membagi kepada satu diantara mereka.

lakukan shalat di antara haid satu hingga haid yang lain."

sesungguhnya kami dan mereka adalah satu tingkat di sisimu. Maka Rasulullah

Allah mewahyukan kepadanya; Apakah hanya satu ekor semut? Al Asy'ats berkata;

ngembalikannya maka ia mengembalikannya disertai satu sha' kurma tidak harus yang

bejana, Beliau mencuci kedua tangannya satu kali, membasuh muka dan kedua

memanggilku dan tidur bersama dalam satu selimut." Lafazh ini dari Abdullah

wasallam memeriksa barisan shalat dari satu sisi ke sisi lain dan

Ali 'Imraan, dan An-Nisaa' dalam satu rakaat. Beliau Shallallallahu'alaihi wasallam tidak

pagi hari, tanggal dua puluh satu." Diringkas.