maka dia perawi adalah salah satu dari para pembohong tersebut." Telah

Nabi shallallahu 'alaihi wasallam dalam satu perjalanan, tidak ada pemisah antara

Malik bahwa Nabi Allah dalam satu perjalanan, sedangkan Mu'adz bin Jabal

munafik sejati, dan apabila salah satu sifat dari empat perkara tersebut

"Allah berfirman: 'Apabila hamba-Ku berkeinginan untuk kejelekan maka janganlah kamu mencatatnya,

Surga dalam keadaan berpegangan antara satu sama lain, sehingga orang yang

laki-laki berwudlu lalu meninggalkan kering satu tempat kuku di atas kakinya,

seorang Badui beranjak menuju salah satu sudut masjid, lalu dia kencing

dan tidaklah boleh seorang laki-laki bersatu dengan laki-laki lain dalam satu

kemudian mintalah kepada Allah wasilah untukku, karena ia adalah suatu tempat

di langit mengucapkan, 'Amin', lalu satu dengan lainnya saling bersesuaian, niscaya

di langit mengucapkan, 'Amin' lalu satu dengan lainnya bersesuaian, niscaya dosanya

tebusanmu, sungguh aku berada pada satu perkara, sedangkan kamu berada pada

sujud melainkan Allah akan mengangkatmu satu derajat dengannya, dan menghapuskan dosa

beliau melihatnya, maka beliau membenci untuk memakannya. Beliau bersabda, 'Makanlah, karena

ini sebagaimana mengajari mereka salah satu surat dalam Al Qur`an. Beliau

memakan?. Allah pun mengijinkan neraka untuk bernapas dua kali, bernapas ketika

dan beliau beranjak ketika kami satu sama lain bisa mengenal wajahnya."

dan ketika kondisi ketakutan sebanyak satu rakaat."

musafir sebanyak dua raka'at, sedang untuk orang yang bermukim sebanyak empat