kedua orang suami-isteri itu pun saling meli'an, sementara aku berada bersama

kedua orang suami-isteri itu pun saling meli'an, sementara aku berada bersama

Mutalaa'inaini dua orang suami-isteri yang saling menuduh berzina kepada satu sama

paling dusta, dan janganlah kalian saling mendiamkan, saling mencari kejelekan, saling

berkata; "Ada dua orang yang saling mencerca di samping Nabi shallallahu

surga dengan tanpa hisab, mereka saling berhimpitan, satu sama lain saling

kalian mencari-cari kesalahan, janganlah kalian saling memata-matai, janganlah kalian saling marah,

menceritakan tentang dua orang yang saling meli'an. Lantas Abdullah bin Syaddad

mengisahkan perihal dua orang yang saling meli'an. Lantas Abdullah bin Syadad

dan Selainnya -setiap dari keduanya saling membenarkan satu sama lain-, bahwa

milik Bani Nadlir hingga keduanya saling mencela. Sebagian kelompok berkata, "Wahai

Nabi shallallahu 'alaihi wasallam yang saling bantu membantu menyusahkan beliau?" Maka

seperti itu." Tatkala dua pasukan saling berhadapan, ternyata 'Amir hanya mempunyai

menghibur kami terus.' Ketika pasukan saling berhadapan, maka mereka saling menyerang,

dirumahnya, maka aku dan Hafshah saling berwasiat bahwa siapa saja diantara

muslimin dan seorang laki-laki Yahudi saling memaki mencela. Si Muslim berkata,

mereka ada beberapa orang yang saling bergantian mengikuti Nabi shallallahu 'alaihi

masjid, dua orang laki-laki yang saling mencintai karena Allah; mereka tidak

hingga pada pagi harinya orang-orang saling memperbincangkan kejadian tersebut. Kemudian pada

aku melihat jahanam yang apinya saling membakar satu sama lain saat