mereka berkumpul setiap malam di rumah istri yang sedang beliau datangi.

di Madinah, kami bersiap-siap masuk rumah, tapi beliau bersabda: "Tangguhkanlah sampai

shallallahu 'alaihi wasallam untuk memasuki rumah beliau dan dia mendapati beberapa

untuk menghabiskan masa iddahnya di rumah Ummu Syarik. Tetapi kemudian beliau

itu pergilah dan tinggalah di rumah Ibnu Ummi Maktum, karena dia

dan menyuruhnya untuk tinggal di rumah Ummu Syarik, tidak lama setelah

shallallahu 'alaihi wasallam untuk pindah rumah, beliau pun mengizinkannya. Dia berkata;

menyuruhku menunggu masa iddah di rumah Abdullah bin Ummi Maktum." Dan

berkata, "Seorang laki-laki berada di rumah Nabi shallallahu 'alaihi wasallam hingga

berkata, "Kami biasa membeli perkakas rumah tangga di rumahnya Suwaid bin

bagi seorang muslim bermukim di rumah saudaranya sampai saudaranya berdosa karenanya."

isterinya, orang-orang yang sedang membangun rumah dan ia belum sempat menaikkan

dia tidak duduk saja di rumah ibu bapaknya menunggu orang mengantarkan

shallallahu 'alaihi wasallam datang ke rumah Maimunah, lalu dia menghidangkan kepada

hewan tersebut di depan pintu rumah milik orang Anshar, aku ingin

khamer kepada sekelompok kaum di rumah Abu Thalhah ketika khamer diharamkan,

'alaihi wasallam pernah bertamu di rumah bapakku, lalu kami hidangkan makanan

'Beberapa tamu kami singgah di rumah kami.' Abdurrahman berkata; 'Sedangkan pada

burung yang diletakkan di ruangan rumah bagian depan. Maka setiap orang

pernah bersama Masruq di sebuah rumah yang di dalamnya ada patung