'Wahai Rasulullah, saya melihatmu memperbanyak perkataan, 'Mahasuci Allah dan dengan memujiNya,

setiap kalian. Namun aku teringat perkataan saudaraku, Sulaiman, 'Rabbigh firlii wahab

bertanya: "Wahai kaum Anshar benarkah perkataan kalian yang sampai kepadaku itu?"

Bakar dan Zuhair, yaitu pada perkataan; "….orang paling rendah mereka budak,

Muhmmad bin Rumh tidak menyebutkan perkataan beliau: "Wahai Abd." Telah menceritakan

ini, namun dia tidak menyebutkan perkataan 'Ubaidillah dari Nafi'. Dalam riwayatnya

Sungguh saya akan mengucapkan satu perkataan yang dapat membuat Nabi shallallahu

shallallahu 'alaihi wasallam dan memberitahukan perkataan dua orang saudara Amru kepadanya,

Nabi shallallahu 'alaihi wasallam karena perkataan seorang wanita, kita tidak tahu,

adalah riba." Kemudian saya mengingkari perkataannya, karena perkataan Ibnu Abbas dan

kekangnya agar saya dapat mendengar perkataan beliau, namun saya tidak kuasa

juga akan mendapatkan pahala." Sebagaimana perkataan Yahya bin Sa'id, sedangkan dalam

Muhammad, ketika saya sampai kepada perkataan; 'Dan tidak menyimpannya', maka Muhammad

Dan yang lain berpendapat seperti perkataan Umar, sehingga mereka menjadi ribut

Uzza." Abu Husain Muslim berkata; perkataan 'Mari berjudi, hendaklah dia bersedekah',

Abu Mu'awiyah ada tambahan setelah perkataan 'Sesungguhnya dalam dirimu masih terdapat

akhir, hendaknya dia berkata dengan perkataan yang baik atau diam."

Najih dengan isnad ini hingga perkataan, "dan kebatilan itu pasti lenyap."

kepadamu." Dan seorang lagi mengucapkan perkataan serupa, maka beliau bersabda: "Demi

'Imran dengan isnad ini, sebagaimana perkataan Ibnu Idris, yaitu, "Seorang budak