laa yajiduuna illa juhdahum". "Orang-orang munafik itu yang mencela orang-orang beriman

dua golongan dalam menghadapi orang-orang munafik, padahal Allah Telah membalikkan mereka

Allah Ta'ala berfirman: Mereka orang-orang munafik mengemukakan 'uzurnya kepadamu, apabila kamu

aku untuk menebas leher seorang munafik ini." Nabi shallallahu 'alaihi wasallam

Rasulullah untuk menebas leher orang munafik ini." Tetapi Nabi shallallahu 'alaihi

ada baunya. Sedangkan perumpamaan orang munafik yang membaca Al Qur`an adalah

mereka menjawab, "Ia adalah seorang munafik yang tidak menyukai Allah dan

namun rasanya manis. Perumpamaan seorang Munafik yang suka membaca Al Qur'an

laki-laki dari Bani Zuraiq, seorang munafik dan menjadi sekutu orang-orang Yahudi."

melarang engkau untuk menshalatkan orang-orang munafik'. Namun beliau membaca ayat: "Mintakanlah

berkata; "Sesungguhnya dia adalah seorang munafik." Ketika ucapan Mu'adz sampai ke

seseorang dari kami mengatakan; 'Dia munafik, tidak mencintai Allah dan Rasul-NYA.'

kamu adalah orang beriman.' Adapun Munafik atau pelaku dosa besar -Aku

ini yang didalamnya terdapat orang-orang munafiknya. Allah kemudian mendatangi mereka dengan

orang penolongnya atau justru orang-orang munafiknya -Ibrahim ragu kepastian redaksinya-. Lantas

Ada seorang yang menjawab, "Dia munafik, dia tidak mencintai Allah dan

aku untuk memenggal leher si munafik ini." Rasulullah mencegahnya seraya berujar

NASYHADU INNAKA RASULULLAH Ketika orang-orang munafik datang kepadamu, mereka berkata, 'Kami

ini, yang diantaranya ada para munafiknya. Maka Allah mendatangi mereka dan

membunuhnya karena kamu seorang yang munafik yang memperdebatkan orang-orang munafik." Keadaan