orang lain serta membunuh dan menyakiti orang lain. Setelah itu, pahalanya

beliau bersabda: "Sesungguhnya engkau telah menyakiti Allah dan RasulNya".

orang lain dan tidak pula menyakiti seorang pun, maka jum'atnya menjadi

dia belum berhadats dan tidak menyakiti orang lain disana ". Dan

adalah seorang laki-laki yang selalu menyakiti Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam dan

berarti melukaiku, dan orang yang menyakitinya berarti telah menyakitiku."

kamu termenung?, apakah istrimu -sepupumu- menyakitimu?" Thalhah menjawab; "Tidak, tetap saya

dengannya, apabila mengenainya niscaya akan menyakitinya atau melukainya. Kemudian Rasulullah shallAllahu

kepada budaknya, "Apakah aku telah menyakitimu?" dia menjawab, "Tidak." Ibnu Umar

demi Allah bau keledaimu telah menyakitiku." Seorang laki-laki dari Anshar menyahut,

menghinakanku pula. Dan orang yang menyakitinya, berarti menyakitiku pula."

telah mengeluhkan kepadaku bahwa engkau menyakitinya dan membuatnya menjadi letih."

wasallam, padahal Abu Bakr telah menyakitiku. Kemudian Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam

demi Allah, Umar pun tidak menyakitinya ketika ayat itu dibacakan kepadanya.

"Wahai Ummu Salamah, janganlah kamu menyakiti diriku karena Aisyah, karena tidaklah

menjadi seperti orang-orang yang mengolok-olok menyakiti Musa lalu Allah membersihkannya dari

berkata kepadaku, "Beliau tidak akan menyakiti utusan." Wahsyi melanajutkan, "Aku pun

bayi perempuan itu juga dapat menyakiti seekor singa, sedangkan singa tersebut

dari seorang lelaki yang telah menyakiti keluargaku. Sungguh demi Allah, saya

Telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Miskin berkata, telah menceritakan kepada kami Muhammad -maksudnya Muha