seorang hamba adalah pada tengah malam terakhir, maka apabila kamu mampu

wasallam dalam sebuah perjalanan di malam yang gelap gulita hingga kami

bertanya kepada 'Aisyah mengenai shalat malam pada bulan Ramadlan, Maka dia

beliau melaksanakan shalat witir diawal malam, ditengah malam dan terkadang diakhir

yang berpuasa, jika orang-orang lain memakan miliknya, niscaya para Malaikat berdoa

dari surat Al Baqarah pada malam hari, maka keduanya akan mencukupinya."

untuk melakukan shalat di tengah malam beliau mengucapkan: ALLAAHUMMA LAKAL HAMDU

Rasulullah, aku tidak tidur tadi malam karena tidak dapat tidur. Kemudian

dua kali witir dalam satu malam." Abu Isa berkata, hadits ini

wasallam dalam suatu perjalanan di malam yang gelap, kami tidak tahu

Arafah, barangsiapa yang datang pada malam Arafah sebelum terbit fajar, maka

ia tidak tahu dimana tangannya bermalam." Dalam bab ini juga terdapat

maka berikanlah hak unta untuk memakan tanaman dan rerumputan bumi, dan

dan pada bahagian permulaan daripada malam. Sesungguhnya perbuatan-perbuatan yang baik itu

pernah turun ke bumi sebelum malam ini, ia meminta izin kepada

ia berbalik sesaat pada waktu malam untuk memohon sesuatu kepada Allah

pada hari perang Khandaq sampai malam berlalu dengan kehendak Allah. Kemudian

habis waktu untuk mengerjakan shalat malam serta shalat witir, maka kerjakanlah

berkata; "Aku mengalihkan tungganganku tadi malam." Namun Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam

akan berjalan sendirian di waktu malam."