Wa Jalla membangunkannya sekehendak-Nya pada malam hari. Kemudian beliau shallallahu 'alaihi

yaitu selama dua puluh Sembilan malam. Aisyah berkata; Beliau bersabda: "Aku

rakaat. Terbayang olehku bahwa beliau menyamakan lama bacaannya dan ruku' serta

shallallahu 'alaihi wasallam pada suatu malam, beliau memulainya dengan membaca surah

ratus kejelekan setiap siang dan malam hari? ' Lalu beliau Shalallahu

Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam pada malam ini mendapat wahyu, dan beliau

ayat: Katakanlah: "Hai hamba-hamba-Ku yang malampaui batas terhadap diri mereka sendiri,

belas rakaat pada siang dan malamnya, Allah Azza wa Jalla akan

Shallallahu'alaihi wasallam shalat Isya pada malam itu setelah lewat sepertiganya, hingga

dahulu, saya perlu menunggu beberapa malam', kemudian ia menemuiku dan berkata;

barang siapa yang datang pada malam tanggal sembilan Dzul Hijjah sebelum

shalat pada ukuran hari dan malam sesuai jadwal haidlmu, kemudian mandi

akan diterima selama empat puluh malam. Dan jika ia mati karena

Arafah, barang siapa yang mendapatkan malam Arafah sebelum terbit fajar dari

barangsiapa yang melakukan qiyamullail pada malam lailatul Qadar dengan penuh keimanan

bintang mulai bertaburan telah beranjak malam dia singgah. Kemudian dia berkata

Jalla dengan hambanya adalah pertengahan malam yang terakhir. Jika engkau mampu

di Ka'bah. Kemudian ketika pada malam bermalam di daerah yang berkerikil

kami hingga telah lewat separuh malam. Lalu beliau keluar dan shalat

sebelum itu di Arafah pada malam atau siang, sungguh telah sempurna