dari Abu Hurairah bahwa seorang laki-laki mendatangi Nabi shallallahu 'alaihi wasallam

dekat Ka'bah saya melihat seorang laki-laki yang berkulit sawo matang, berperawakan

telah dikumandangkan, sementara ada seorang laki-laki yang masih berbisik dengan Rasulullah

bagian yang tersisa bagi pewaris lelaki yang paling dekat nasabnya."

Telah menceritakan kepada kami Abu Ma'mar telah menceritakan kepada kami Abdul Warits telah menceritakan kepada kam

Abdullah Al Anshary, ada seorang laki-laki dari kabilah Aslam menemui Rasulullah

memutuskan untuk membayar ghurrah, budak laki-laki atau hamba sahaya perempuan.

memutuskannya untuk membayar ghurrah, budak laki-laki atau hamba sahaya perempuan, '

janin sebesar ghurrah, setara budak laki-laki atau hamba sahaya perempuan, beliau

seseorang meninggal, maka wali si laki-laki yang meninggal lah yang paling

aku utus untuk kalian seorang laki-laki dan benar-benar terpercaya!" Para sahabat

kecuali dalam dua hal; seorang laki-laki yang Allah beri Al Qur'an,

akan membenci kaum Anshar, seorang laki-laki yang beriman kepada Allah dan

akan membenci kaum Anshar, seorang laki-laki yang beriman kepada Allah dan

Isya' telah diiqamatkan, lalu seorang laki-laki berkata, 'Aku mempunyai keperluan.' Maka

kami bercakap-cakap dalam shalat. Seorang laki-laki bercakap-cakap dengan teman di sampingnya

engkau mendengar panggilan shalat adzan?" laki-laki itu menjawab; "Benar." Beliau bersabda:

Jabir bin Abdullah berkata; Seorang laki-laki datang, sementara Nabi shallallahu 'alaihi

bolehnya haji tamattu', maka seorang laki-laki pun berkata kepadanya, "Tangguhkanlah fatwamu,

merasa kasihan kepadanya, karena saudara laki-lakinya terbunuh dalam suatu pertempuran bersamaku."