wasallam bersabda: "Tidak wajib dizakati kurma dan biji-bijian yang kurang dari

sha' gandum dengan satu sha' kurma, maka Abu Sa'id mengingkari hal

rumah isteriku, lalu kudapati sebuah kurma jatuh di lantai. Kurma itu

'alaihi wa sallam melarang menjual kurma hingga tampak buahnya dan bijian

Telah menceritakan kepada kami Yahya bin Yahya telah mengabarkan kepada kami Abu Khaitsamah dari Abu Zubair dari

Telah menceritakan kepada kami Ahmad bin Utsman An Naufali telah menceritakan kepada kami Abu 'Ashim. Dan dari jalu

Telah menceritakan kepadaku Abu Kuraib Muhammad bin Al 'Ala` telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Fudlail da

'Ariyyah untuk menjualnya dengan taksiran kurma tamr.

dalam transaksi 'Ariyyah dengan takaran kurma kering. Yahya berkata; Transaksi 'Ariyyah

Muzabanah adalah menjual buah dengan kurma kering dengan takaran tertentu, dan

sallam bersabda: "Barangsiapa menjual pohon kurma yang telah dikawinkan, maka buahnya

bahwa Beliau pernah menyerahkan kebun kurma kepada orang-orang yahudi Khaibar supaya

'alaihi wasallam melarang menjual buah kurma sampai terlihat matangnya, maka kami

melarang mencampur antara anggur dengan kurma masak, kurma muda dengan kurma

bahwa beliau melarang membuat perasan kurma dengan anggur menjadi satu, dan

membuat perasan anggur dengan tamr kurma masak menjadi satu, dan melarang

'alaihi wasallam melarang mencampurkan antara kurma dengan anggur dan antara tamr

perasan nabidz dengan mencampur antara kurma muda dengan kurma segar, dan

membuat perasan nabidz dengan mencampur kurma muda dengan kurma segar, dan

wasallam memakan mentimun dengan ruthab kurma basah yang baru matang."