seseorang menjual hasil kebunnya. Kalau kurma, maka dibayar dengan kurma kering

sallam bersabda: "Barangsiapa mengawinkan pohon kurma kemudian dia menjual pohonnya, maka

sallam bersabda: "Barangsiapa menjual pohon kurma setelah dikawinkan, maka buahnya untuk

Mubasyir Al Anshariyah di kebun kurma miliknya, lantas Nabi shallallahu 'alaihi

'alaihi wasallam kami sering menjama' kurma, yaitu mencampur antara kurma jelek

wasallam bersabda: "Siapa yang menjual kurma dengan berjanji, hendaklah dengan takaran

pernah membakar dan menebang kebun kurma milik Yahudi Bani Nadlir di

pernah menebang dan membakar kebun kurma milik Yahudi Bani Nadlir, dalam

kalian mencampur antara perasan ruthab kurma segar dengan busr kurma muda

dengan mencampurkan antara anggur dan kurma, antara kurma muda dan kurma

minum perasan anggur saja, atau kurma masak saja, atau kurma muda

perasan nabidz dengan mencampur antara kurma muda dengan kurma segar sudah

bersabda: "Janganlah kalian membuat perasan kurma muda dengan kurma segar sudah

'alaihi wasallam melarang mencampurkan antara kurma masak dengan kurma muda, anggur

dengan mencampur antara anggur dengan kurma masak, kurma muda dengan kurma

membuat perasan dengan mencampur antara kurma masak dengan anggur, atau kurma

berkata; 'Ibnu Jubair memberi kami kurma.' Jabalah berkata; "Sementara orang-orang sedang

bertanya padaku; "Apakah kamu membawa kurma?". Saya menjawab; ya. Beliau kemudian

pasir sementara aku mengiranya pohon kurma. Nabi Shallallahu 'alaihi wa Salam

bahwa pohon itu adalah pohon kurma. Aku melihat Abu Bakar dan