Muslim.pizza
All-in-one aplikasi untuk belajar islam
Sekitar 222 hadits
sallam bersabda: "Barangsiapa menjual pohon kurma yang telah dikawinkan, maka buahnya
bahwa Beliau pernah menyerahkan kebun kurma kepada orang-orang yahudi Khaibar supaya
'alaihi wasallam melarang menjual buah kurma sampai terlihat matangnya, maka kami
melarang mencampur antara anggur dengan kurma masak, kurma muda dengan kurma
bahwa beliau melarang membuat perasan kurma dengan anggur menjadi satu, dan
membuat perasan anggur dengan tamr kurma masak menjadi satu, dan melarang
'alaihi wasallam melarang mencampurkan antara kurma dengan anggur dan antara tamr
perasan nabidz dengan mencampur antara kurma muda dengan kurma segar, dan
membuat perasan nabidz dengan mencampur kurma muda dengan kurma segar, dan
wasallam memakan mentimun dengan ruthab kurma basah yang baru matang."
shallallahu 'alaihi wasallam di beri kurma, lalu beliau membelahnya beliau dalam
melarang seseorang mengambil dua butir kurma sekaligus kecuali setelah mendapat idzin
itu melingkar, beliau tidak memiliki kurma paling jelek sekali pun untuk
"Siapa yang bersedekah dengan sebutir kurma dari usaha yang halal, maka
hanya bershadaqah dengan setengah biji kurma." Ibnu Hujr menambahkan; Al A'masy
satu sha' gandum, satu sha' kurma sehingga Nabi shallallahu 'alaihi wasallam
'alaihi wasallam dengan beberapa buah kurma. Lalu beliau mengambil anak itu
beliau. Setelah itu, beliau meminta kurma. Aisyah berkata; 'Kami harus mencarinya
pangkuan beliau. Rasulullah meminta sebuah kurma lalu dikunyahnya. Sesudah itu disuapkannya
Telah menceritakan kepadaku Muhammad bin Sahl At Tamimi dan Abu Bakr bin Ishaq keduanya berkata; Telah menceritakan
Alhamdulillah, Hadits.id telah hadir lebih dari 5 tahun yang lalu.
Jika Anda menyukai website ini, dan ingin menyumbang proses development, itu tidak perlu.
Cukup dengan beritahu sahabat Anda tentang keberadaan website ini (Insha Allah berguna), dan pastikan untuk mendoakan kami di setiap shalat Anda.
Ya, bantu bagikanJazakallah khair, semoga Allah tinggikan derajat kita dengan ilmu yang bermanfaat.