keledai dan membolehkan memakan daging kuda.

dengan seratus lima puluh pasukan berkuda dari Ahmas yang merupakan penunggang

Az-Zubair, dan kami semua menunggang kuda, dan berkata, "Pergilah hingga kalian

lelaki dari Anshar agar dapat berperang di atasnya. Pada saat itu,

Nabi ﷺ menaklukannya, dan kekang kuda mereka terbuat dari serat pohon

bersama seratus lima puluh pasukan berkuda dari suku Ahmas yang terampil

merasa ketakutan, Nabi ﷺ menunggang kuda dan pergi di depan mereka

karena mereka hanya memiliki sedikit kuda untuk mengejarnya. Maka seorang laki-laki

dulu. Dia berada di atas kuda Abu Talhah yang tidak memiliki

Dalam kebun kami terdapat seekor kuda milik Nabi ﷺ yang disebut

sebagai sifat permanen pada dahi kuda hingga Hari Kiamat."

sebagai sifat permanen di dahi kuda hingga Hari Kebangkitan."

bersabda, "Ada keberkahan di dahi kuda."

Abu Hurairah: Rasulullah ﷺ bersabda, "Kuda disimpan untuk salah satu dari

ketakutan, maka Nabi ﷺ menunggangi kuda milik Abu Talhah yang memiliki

apapun setelah kematiannya kecuali seekor kuda putih, senjatanya, dan sebidang tanah

meridhainya- berkata: 'Aku memberikan seekor kuda untuk ditunggangi di jalan Allah,

bisa duduk tegak di atas kuda. Beliau menepuk dada saya dengan

rampasan sebagai dua bagian untuk kuda dan satu bagian untuk manusia."

sementara Nabi ﷺ sedang menunggangi kuda putihnya dan Abu Sufyan bin