ia berpesan kepada istri dan keluarganya; 'Wahai keluargaku, apabila aku meninggal

maka penglihatan akan mengikutinya dan keluarganya pun meratap hiteris. Dan janganlah

hak, dirimu mempunyai hak, dan keluargamu juga memiliki hak. Karena itu,

kemudian aku dibangunkan oleh sebagian keluargaku, lalu aku pun dilupakan untuk

m-malamnya dengan qiyamullail dan membangunkan keluarganya serta mengencangkan ikatan kainnya menjauhi

tinggalkan hanya berupa sedekah, dan keluarga Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam hanya

tidak ikut berangkat dan bersama keluarga kami, ia memiliki desahan seperti

dari Muhammad bin 'Abdurrahman -budak- keluarga Thalhah dari Kuraib dari Ibnu

Beliau bertanya lagi: "Bagaimana keadaan keluarga kalian?" "Baik-baik saja, " jawab

bahwa dia membeli Barirah dari keluarga orang Anshar, namun mereka mensyaratkan

membeli Barirah untuk dibebaskan, namun keluarganya mensyaratkan hak perwalian, lalu hal

pohon kurma yang dilakukan suatu keluarga dengan cara memperkirakan kalau kurma

sisa dari harta warisan untuk keluarga laki-laki yang terdekat." Dan telah

dan barangsiapa mati dengan meninggalkan keluarga yang butuh santunan, maka akulah

telah berzina dengan budak perempuan keluarga fulan?" Ma'iz menjawab, "Ya, benar."

adil dalam hukum, adil dalam keluarga dan adil dalam melaksanakan tugas

dia ikut berperang. Barangsiapa mengurusi keluarga yang ditinggalkan orang yang pergi

yang kusut, berilah kesempatan kepada keluarga kalian untuk bersiap-siap dan berhias

Allah, terimalah ini dari Muhammad, keluarga Muhammad, dan ummat Muhammad." Kemudian

'alaihi wasallam bahwa mereka memiliki keluarga, para pembantu dan para pelayan."