shallallahu 'alaihi wasallam seraya menjinjing kain sarungnya, ia lantas berkata; "Wahai

gkit-ungkit pemberiannya, orang yang menjulurkan kain sarungnya melebihi mata kaki dan

Fathimah menutupi beliau dengan sehelai kain. Ummu Hani' berkata; "Aku lalu

kata, "Janganlah engkau pakaikan isteri-isterimu kain sutera, karena aku pernah mendengar

ke dalam rumah, saat melihat kain yang bergambar beliau keluar seraya

aku lihat beliau menutupinya dengan kain kemudian memboncengkannya di belakang beliau.

gandum, kemudian ia ambil sehelai kain dan ia bungkus roti itu

mikian, bersedekahlah." Lalu Bilal membentangkan kainnya, kemudian ia mengatakan, "Ayolah! Sungguh,

tidak ada sesuatu pun untuk mengkafaninya kecuali sehelai kain burdah, yang

tanpa sepatu, dan berpaiakan selembar kain yang diselimutkan ke badan mereka

saat itu beliau diselimuti dengan kain sedangkan di sekelilingnya adalah para

'alaihi wasallam membaca Talbiyah dengan kain penutup kepala: "LABBAIKA ALLAHUMMA LABBAIKA

lantas kami meminangnya sambil memperlihatkan kain burdah kami sebagai maskawin, lalu

Bani 'Amir dengan maskawin dua kain burdah berwarna merah, kemudian Rasulullah

dari besi, akan tetapi, ini kain sarungku. -Kata Sahl; Dia tidak

beliau masuk, lantas beliau menurunkan kain tirainya antara saya dengan beliau."

Zabir, tapi anunya seperti ujung kain impotent." Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam

Allah, sesungguhnya anunya seperti ujung kain maksudnya impotent, -dia memperagakan dengan

terlihat kusut, dekil dan mengenakan kain sarung, Dia mengaku bahwa dirinya

Sa'at itu aku mengenakan dua kain burdah, yang satu kupakai sebagai