dari emas yang dipenuhi dengan iman, lalu dia mencuci hatiku kemudian

yang berpuasa Ramadlan dengan penuh keimanan dan mengharap pahala, maka akan

yang berpuasa Ramadlan dengan penuh keimanan dan mengharap pahala, maka akan

di bulan Ramadlan dengan penuh keimanan dan mengharap pahala, maka akan

yang berpuasa Ramadlan dengan penuh keimanan dan mengharap pahala, maka akan

di bulan Ramadlan dengan penuh keimanan dan mengharap pahala, maka akan

kuda untuk fii sabilillah karena iman kepada Allah dan membenarkan janji-Nya

dipenuhi dengan hikmah dan dan iman lalu orang itu membelah badanku

shalat Maghrib dengan "Thuur", itulah iman pertama kali yang menancap di

empat hal, memerintahkan mereka untuk beriman kepada Allah satu-satunya, beliau berkata:

maka ia akan merasakan rasanya iman -Bundar menyebutkan; Manisnya iman-, yaitu;

" Seorang hamba tidak akan beriman hingga ia mengimani empat hal;

ia berangkat dengan membawa bendera iman, dan barangsiapa keluar di pagi

yang di dalam hatinya terdapat iman seberat gandum." Abu Sa'id berkata;

maka ia akan merasakan nikmatnya iman yaitu barang siapa yang beribadah

aku larang dari empat perkara; Iman kepada Allah. Lalu Nabi shallallahu

larang dari empat perkara. Yaitu Iman kepada Allah dan persaksian syahadah

ayat 82 yang artinya "Orang-orang beriman dan tidak mencampur iman mereka

Ta'ala yang artinya: "Orang-orang yang beriman dan tidak mencampur adukkan iman

larang dari empat perkara. Yaitu Iman kepada Allah dan persaksian syahadah