shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Setiap amal anak Adam akan dilipat gandakan,

bulan yang disana berisikan berbagai amal, perbuatan diangkat kepada Rabb semesta

kemudian bertaubat, beriman dan melakukan amal Shalih kemudian mendapatkan petunjuk. Maka

kerjakannya dengan posisi duduk, dan amalan yang paling di cintai oleh

NAAFI'AN WA RIZQAN THAYYIBAN WA 'AMALAN MUTAQABBALAN Ya Allah, aku memohon

Allah tidak membenci hilangnya suatu amal maka kami tidak akan mengurangi

yang akan Allah hisab atas amalan seorang hamba adalah shalatnya, jika

Umar. Hadits ini menjadi pedoman amal menurut para ulama dan Yahya

hasan shahih dan menjadi pedoman amal menurut sebagian ulama dari kalangan

hasan shahih serta menjadi pedoman amal menurut sebagian ulama di antaranya;

hasan shahih dan menjadi pedoman amal menurut para ulama, mereka memakruhkan

Sya'bi. Hadits ini menjadi pedoman amal menurut para ulama, mereka membolehkan

derajatnya gharib. Dan menjadi pedoman amal menurut para ulama`. Al Auza'I

menjadikan hadits ini sebagai pedoman amal, mereka berpendapat bahwa kulit bangkai

ada seseorang yang berbuat suatu amal kemudian dia rahasiakan namun apabila

mereka berada dalam keringat sesuai amal perbuatan mereka, di antara mereka

kepada-Mu dari berbagai kemungkaran akhlak, amal maupun hawa nafsu." Abu Isa

di dalam kitab-Nya, Barangsiapa membawa amal yang baik, baginya pahala sepuluh

aikat menutup lembaran-lembarannya buku catatan amal kebaikan." Abu Hurairah berkata; "Rasulullah

wasallam, perintahlah aku dengan suatu amal." Beliau bersabda: "Hendaklah kamu berpuasa,