bahwa Rasulullah ﷺ biasa melaksanakan shalat Ashar ketika matahari tinggi dan

berkata: Rasulullah ﷺ biasa melaksanakan shalat Ashar sementara sinar matahari masih

telah menghalangi kami dari melaksanakan shalat yang tengah, yaitu shalat Ashar.

berkata: Rasulullah ﷺ biasa melaksanakan shalat Dhuhur di tengah terik matahari;

Al-Awza'i berkata: Menunda shalat 'Ashar berarti bahwa sinar matahari

Gubernur Mesir, ia Uqbah menunda shalat maghrib. Maka Abu Ayyub berdiri

yang paling tahu tentang waktu shalat ini, yaitu shalat malam. Rasulullah

menunggu Nabi ﷺ untuk melaksanakan shalat malam. Dia menunda hingga orang-orang

Kami melaksanakan shalat setelah malam tiba bersama Rasulullah

akan masuk neraka yang telah shalat sebelum terbitnya matahari dan sebelum

masuk surga. Dia yang menjaga shalat lima waktu dengan wudhu, rukuk,

Aku telah mewajibkan lima waktu shalat atas umatmu, dan Aku telah

di bawah penguasa yang membunuh shalat atau menundanya melebihi waktu yang

takbirnya ucapan Allahu Akbar dalam shalat subuh. Dia adalah seorang yang

leh pekerjaan-pekerjaan mereka dari melaksanakan shalat pada waktunya hingga waktu shalat

pemimpin-pemimpin setelahku yang akan menunda shalat, dan itu akan menjadi pahala

mengumandangkan adzan dan mengumumkan bahwa shalat berjamaah sudah siap yaitu, beliau

kemudian berkata: Jagalah untuk kami shalat kami, yaitu shalat Fajr. Namun

Kami bangkit dalam kebingungan, untuk shalat kami. Nabi ﷺ berkata: Tunggu

Bangkitlah dan panggillah Adzan untuk shalat." Mereka pun berdiri dan berwudhu.