'Abdullah bin Abu Aufa berkata bahwa adalah kebiasaan Rasulullah (ﷺ) bahwa ketika orang-orang membawakan sedekah kepada

Dari Juwayriya, istri Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, ia berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam m

kepada Allah, kepada malaikat-Nya, kepada kitab-kitab-Nya, kepada rasul-rasul-Nya, kepada hari kiamat,

Bahwa kamu meyakini Allah, malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, pertemuan dengan-Nya, para Rasul-Nya, dan

yang merupakan orang-orang dari Ahli Kitab, maka pertama-tama ajaklah mereka untuk

yang berat: yang pertama adalah Kitab Allah yang di dalamnya terdapat

akan dosa rakyatmu.' 'Wahai Ahli Kitab, datanglah kepada kalimat yang sama

pun yang memisahkan shalat dari zakat, karena zakat adalah hak harta.

atasnya untuk mendirikan shalat, menunaikan zakat, dan memberi nasihat kepada setiap

bernama Ibn Lutbiyyah sebagai pengurus zakat. Ketika ia kembali, ia berkata:

berkata: Utusanmu memberitahu kami bahwa zakat diwajibkan atas harta kami. Beliau

sesuatu pun, mendirikan shalat, menunaikan zakat, dan berbuat baik kepada kerabatmu."

mengesakan Allah, mendirikan shalat, menunaikan zakat, puasa Ramadan, dan haji." Seorang

utusan Allah, mendirikan shalat, membayar zakat, dan kalian membayar khumus seper

sesuatu apapun, dirikanlah shalat, bayarlah zakat, dan berpuasalah di bulan Ramadan,

mereka mendirikan shalat serta membayar zakat. Jika mereka melakukannya, darah dan

diwajibkan bersamaan dengan ketaatan dan zakat." Dia penutur berkata: Ketika Abu

kalian bisa pergi ke unta-unta zakat dan minum susu dan air

melaksanakan shalat secara teratur, memberikan zakat dan menyembah Tuhannya hingga kematian

kiamat dengan shalat, puasa, dan zakat, tetapi ia datang dengan mencaci