raka'at itu akan dihitung sebagai sunnah, dan jika shalatnya kurang, maka

dan jadikan itu sebagai shalat sunnah.’

tidak, maka shalatmu akan menjadi sunnah bagimu.”

kalian bersama mereka sebagai shalat sunnah."

Amirul Mukminin, engkau telah menyelisihi sunnah. Engkau mengeluarkan mimbar pada hari

الله عليه وسلم melaksanakan shalat sunnah Dhuha dengan delapan rakaat, dan

Rasulullah, seandainya kita melaksanakan shalat sunnah sepanjang malam.’ Beliau bersabda: ‘Siapa

menetapkan Qiyam shalat malam sebagai sunnah untuk kalian. Maka barang siapa

عليه وسلم ketika beliau shalat sunnah di malam hari. Beliau membaca

الله عليه وسلم memulai shalat sunnah?' Dia berkata: 'Engkau telah menanyakan

apa Nabi ﷺ memulai shalat sunnahnya?’ Dia berkata: ‘Dia akan berkata:

shalat dua raka'at dari shalat sunnah, kemudian ia berkata: Ya Allah,

periksa apakah dia memiliki shalat sunnah.' Jika dia memiliki shalat sunnah,

Jika shalatnya sempurna, maka shalat sunnah juga akan dicatat untuknya sebagai

kiri?" maksudnya untuk melaksanakan shalat sunnah.

'As berkata: "Janganlah kalian merusak Sunnah Nabi kita Muhammad ﷺ. Masa

berkata: "Menetap di Abtah bukanlah sunnah; sesungguhnya Rasulullah - صلى الله

tidak dibaca di dalamnya dengan Ummul-Kitab Ibu Kitab adalah cacat.'"

sudutnya bergantian, karena itu adalah sunnah. Kemudian jika ia mau, silakan

malam dua Id dengan shalat sunnah, mengharapkan pahala dari Allah, hatinya