"Ketika Rasulullah ﷺ bangun untuk shalat tahajjud di malam hari, beliau

'Dengan apa Nabi ﷺ memulai shalatnya?' Dia berkata: 'Ketika beliau bangkit

Hurairah berkata: "Rasulullah ﷺ biasa shalat hingga pecah, yaitu retak, telapak

صلى الله عليه وسلم biasa shalat dalam keadaan berdiri dan duduk.

Aisyah bahwa: Nabi ﷺ biasa shalat ketika beliau duduk. Beliau membaca

tidak pernah melihat Rasulullah ﷺ shalat dalam keadaan duduk hingga beliau

berkata: Rasulullah ﷺ telah melaksanakan shalat witr, kemudian beliau bersabda: "Wahai

berkata: "Witir tidaklah wajib seperti shalat yang ditentukan, tetapi itu adalah

dari Aisyah: "Rasulullah s.a.w melaksanakan shalat witir di awal malam dan

bahwa: Rasulullah ﷺ biasa melakukan shalat witir di atas kendaraannya.

bahwa: Ibn Umar biasa melakukan shalat witir di atas unta dan

Aisyah, bahwa Nabi SAW biasa shalat malam sebelas rakaat, diakhiri dengan

"Nabi Allah ﷺ tidak pernah shalat lebih dari sebelas rakaat selama

bahwa: Rasulullah ﷺ biasa melakukan shalat witir dengan tiga raka'at. Pada

bahwa Ibn Abbas biasa melakukan shalat witr dengan tiga rakaat dengan

orang-orang yang berakal.' Kemudian beliau shalat dua raka'at, lalu kembali dan

ia berkata: "Rasulullah ﷺ biasa shalat di malam hari delapan raka'at

Aisyah berkata: 'Ketika Rasulullah ﷺ shalat witr dengan sembilan raka'at, beliau

Aisyah, bahwa Nabi ﷺ biasa shalat malam sebelas rakaat, di antaranya

bahwa: "Rasulullah ﷺ biasa melakukan shalat witir dengan tiga belas raka'at,