ataupun kebun. Seseorang tidak halal menjual bagiannya sebelum meminta izin kepada

kebun. Ia tidak sah untuk dijual sebelum mengabarkan kepada rekannya, apakah

kebun, maka dia tidak berhak menjualnya sebelum mendapatkan izin dari serikatnya.

Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam melarang jual beli wala' dan menghibahkannya. Muslim

Mu'awiyah kemudian menyuruh seseorang untuk menjual wadah tersebut ketika orang-orang menerima

Minhal dia berkata, "Syarik telah menjual perak kepadaku dengan penundaan bayarannya

kecuali jika takarannya sama. Dan beliau memerintahkan kami untuk membeli perak

kepada Barra` bin 'Azib mengenai jual beli emas atau perak, dia

'alaihi wasallam bersabda: "Janganlah kamu jual beli emas dengan emas kecuali

meriwayatkan hadits ini melarang seseorang menjual perak dengan perak dari Rasulullah

"Demi Allah, janganlah kalian melakukan jual beli seperti ini, sebaiknya kamu

tunai. Jika jenisnya berbeda, maka juallah sesuka hatimu asalkan dengan tunai

Telah menceritakan kepada kami Abu Bakar bin Abu Syaibah telah menceritakan kepada kami Waki' telah menceritakan ke

Telah menceritakan kepada kami Abu Kuraib Muhammad bin Al 'Ala` dan Washil bin Abdul A'la keduanya berkata; telah m

Telah menceritakan kepada kami Abdullah bin Maslamah Al Qa'nabi telah menceritakan kepada kami Sulaiman -yaitu Ibnu

pernah bersabda: "Janganlah kalian melakukan jual beli emas dengan emas, atau

Telah menceritakan kepada kami Abu Kuraib dan Washil bin Abdul A'la keduanya berkata; telah menceritakan kepada kam

Telah menceritakan kepada kami Zuhair bin Harb telah menceritakan kepada kami Abu Shafwan Al Amawi. (dalam jalur la

Telah menceritakan kepada kami Abu Bakar bin Abu Syaibah dan Abu Kuraib dan Ishaq bin Ibrahim, dan ini adalah laf

Allah dan Rasul-Nya telah melarang jual beli khamer, bangkai, daging babi