Bab Apa yang Harus Dilakukan oleh Imam
حَدَّثَنَا أَبُو بَكْرِ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ، حَدَّثَنَا سَعِيدُ بْنُ سُلَيْمَانَ، حَدَّثَنَا عَبْدُ الْحَمِيدِ بْنُ سُلَيْمَانَ، أَخُو فُلَيْحٍ حَدَّثَنَا أَبُو حَازِمٍ، قَالَ كَانَ سَهْلُ بْنُ سَعْدٍ السَّاعِدِيُّ يُقَدِّمُ فِتْيَانَ قَوْمِهِ يُصَلُّونَ بِهِمْ فَقِيلَ لَهُ تَفْعَلُ وَلَكَ مِنَ الْقِدَمِ مَا لَكَ قَالَ إِنِّي سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ ـ صلى الله عليه وسلم ـ يَقُولُ " الإِمَامُ ضَامِنٌ، فَإِنْ أَحْسَنَ، فَلَهُ وَلَهُمْ، وَإِنْ أَسَاءَ - يَعْنِي - فَعَلَيْهِ وَلاَ عَلَيْهِمْ " .
Abu Hazim berkata: "Sahl bin Sa’d As-Sa’idi biasa mengutamakan pemuda untuk memimpin kaumnya dalam shalat. Dikatakan kepadanya: 'Apakah engkau melakukan itu, padahal engkau memiliki senioritas (dalam Islam)?' Ia menjawab: 'Aku mendengar Rasulullah صلى الله عليه وسلم bersabda: "Imam itu bertanggung jawab. Jika ia baik, maka ia akan mendapatkan pahala dan mereka juga, tetapi jika ia buruk, maka itu akan menjadi tanggung jawabnya tetapi tidak bagi mereka.""
☝️ Salin kutipan hadits diatasDonasi operasional website
Rp 10,000
Rp 30,000
Rp 50,000
Rp 100,000
Rp 1,000,000
“Dan apa saja yang kamu infakkan, Allah akan menggantinya dan Dia-lah Pemberi rizki yang terbaik.” (QS. Saba’/34: 39)
