Bab Di Mana Diperbolehkan Membangun Masjid
حَدَّثَنَا عَلِيُّ بْنُ مُحَمَّدٍ، حَدَّثَنَا وَكِيعٌ، عَنْ حَمَّادِ بْنِ سَلَمَةَ، عَنْ أَبِي التَّيَّاحِ الضُّبَعِيِّ، عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ، قَالَ كَانَ مَوْضِعُ مَسْجِدِ النَّبِيِّ ـ صلى الله عليه وسلم ـ لِبَنِي النَّجَّارِ وَكَانَ فِيهِ نَخْلٌ وَمَقَابِرُ لِلْمُشْرِكِينَ فَقَالَ لَهُمُ النَّبِيُّ ـ صلى الله عليه وسلم ـ " ثَامِنُونِي بِهِ " . قَالُوا لاَ نَأْخُذُ لَهُ ثَمَنًا أَبَدًا . قَالَ فَكَانَ النَّبِيُّ ـ صلى الله عليه وسلم ـ يَبْنِيهِ وَهُمْ يُنَاوِلُونَهُ وَالنَّبِيُّ ـ صلى الله عليه وسلم ـ يَقُولُ " أَلاَ إِنَّ الْعَيْشَ عَيْشُ الآخِرَةِ فَاغْفِرْ لِلأَنْصَارِ وَالْمُهَاجِرَةِ " . قَالَ وَكَانَ النَّبِيُّ ـ صلى الله عليه وسلم ـ يُصَلِّي قَبْلَ أَنْ يَبْنِيَ الْمَسْجِدَ حَيْثُ أَدْرَكَتْهُ الصَّلاَةُ .
Diriwayatkan bahwa Anas bin Malik berkata: "Tempat di mana Masjid Nabi dibangun adalah milik Banu Najjar. Di dalamnya terdapat pohon kurma dan kuburan orang-orang musyrik. Nabi (ﷺ) berkata kepada mereka: 'Tentukan harganya.' Mereka berkata: 'Kami tidak akan mengambil uang untuknya.' Nabi (ﷺ) membangunnya dan mereka membantu beliau, dan Nabi (ﷺ) berkata: 'Sesungguhnya kehidupan yang sebenarnya adalah kehidupan akhirat, maka maafkanlah Ansar dan Muhajirin.' Sebelum masjid dibangun, Nabi (ﷺ) shalat di mana saja beliau berada ketika waktu shalat tiba."
☝️ Salin kutipan hadits diatasDonasi operasional website
Rp 10,000
Rp 30,000
Rp 50,000
Rp 100,000
Rp 1,000,000
“Dan apa saja yang kamu infakkan, Allah akan menggantinya dan Dia-lah Pemberi rizki yang terbaik.” (QS. Saba’/34: 39)
