'alaihi wasallam belum pernah mencium sujud-sujud Baitullah, kecuali rukun Aswad dan

'alaihi wasallam mengucapkan diantara dua sujudnya "ALLAHUMMA GHFIR LI WARHAMNI WA'AFINI

shallallahu 'alaihi wasallam ruku' dan sujudnya, beliau mengucapkan: "Subbuhun quddusun rabbul

dengan Rabbnya adalah ketika dia sujud, karena itu perbanyaklah berdo'a ketika

dia berkata; "Dalam ruku' dan sujudnya Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam sering

beliau tenang dalam ruku' dan sujudnya sebatas membaca; 'Subhanallah wa bihamdihi

shalat lima raka'at." Maka beliau sujud dua kali setelah salam."

shallallahu 'alaihi wasallam menamakan dua sujud sahwi sujud karena lupa sebagai

shallallahu 'alaihi wasallam tidak pernah sujud sama sekali ketika membaca surat

shallallahu 'alaihi wasallam ketika melakukan sujud Al Qur'an sajdah pada malam

dibei kabar gembira maka beliau bersujud untuk bersyukur kepada Allah.

tidak sempurna dalam rukuk dan sujudnya. Setelah orang itu selesai shalat,

maka ia menyempurnakan ruku' dan sujudnya, serta tidak memperlama berdiri dan

kepala kalian, dan jika aku sujud maka sujudlah. Aku tidak ingin

lurus punggungnya, lalu bertakbir dan sujud hingga menempelkan wajahnya-pada lafazh lain:

kepada kami: "Lakukanlah itu dalam sujud kalian. "

shalat bersama sekelompok orang lalu sujud sekali, sementara satu kelompok lagi

"Sekiranya aku boleh memerintahkan seseorang sujud kepada orang lain, maka akan

berkata; "Ketika duduk antara dua sujud Nabi shallallahu 'alaihi wasallam mengucapkan:

kalian mendahuluiku dalam rukuk dan sujud. Karena segala rukuk yang lebih