yang telah diceraikan menurut kesanggupan suami. Maka saya katakan; apakah untuk

selain isteri yang shalihah. Jika suami memerintahnya ia akan taat, jika

adalah hak pemilik tempat tidur suami, sedangkan bagi pezina adalah lemparan

Shafwan bin Abdullah bin Shafwan -suami dari putri Abu Darda-, ia

kuburanya Masyithah, kedua anaknya beserta suami." Jibril melanjutkan, "Pada awal mulanya,

kaum wanita telah berani kepada suami-suami mereka, maka perintahkanlah untuk memukulnya."

dari Ibnu Abbas ia berkata, "Suami Barirah adalah seorang budak yang

Telah menceritakan kepada kami Abu Bakr bin Abu Syaibah berkata, telah menceritakan kepada kami Sufyan bin Uyainah

dia berhak mendapatkan mahar, karena suami telah menghalalkan kemaluannya. Jika terjadi

Jubair berkata: Aku ditanya tentang suami-istri yang bersumpah li'an dimasa kepemimpinan

atas tiga malam, kecuali terhadap suami hingga empat bulan sepuluh hari."

Ikrimah dari Ibnu Abbas berkata; "Suami Barirah adalah seorang budak bernama

berkata; Fathimah binti Qais berkata; "Suamiku telah mentalakku tiga kali pada

yang dipelajari selain agama, seorang suami tunduk kepada istrinya, durhaka kepada

menduduki wanita itu layaknya seorang suami menduduki istrinya, wanita itu gemetar

melaknat yaitu mengingkari terhadap nikmat suami, " lalu beliau bersabda: "Dan

kaum musyrikin. Maka dia sang suami bersumpah dengan berujar; "Saya tidak

lalu aku pulang menemui Abdullah -suamiku- seraya berkata kepadanya, "Anda adalah

berhenti ihram." Ketika itu, Zubair suami Asma` membawa hadya. Karena itu,

dan janganlah seorang istri meminta suaminya supaya menceraikan madunya agar segala