jika tidur beliau mendengkur. Kemudian seorang muadzin pun mendatangi beliau untuk

Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam mengutus seorang lelaki dalam suatu sariyyah pasukan

'alaihi wasallam mengutusku untuk mendatangi seorang laki-laki yang menikahi isteri bapaknya,

Zaid yang aku ketahui dia seorang yang mengumandangkan adzan untuk shalat,

Anshari, ia berkata; aku adalah seorang laki-laki yang diberi kemampuan untuk

aku berada dalam satu selimut bersama seorang wanita dari kalian melainkan

katakan; saya telah menikah dengan seorang wanita dari kalangan Anshar. Kemudian

selama-lamanya. Sesungguhnya engkau benar-benar seorang yang senantiasa menyambung silaturahmi, seorang

kediamannya. Waktu itu, aku memiliki seorang sahabat dari kalangan Anshar, jika

Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam adalah seorang lelaki yang suka mempermudah, jika

kepadanya dari Ibnu Syihab dari seorang wanita suku Quraisy, ia menceritakan

ungkapan itu sampai kepada salah seorang wanita dari Bani Asad yang

Aku bertanya kepadanya sedang ia seorang yang buta. Hingga tiba waktu

Dan dimajlis itu tidak ada seorang pun melainkan Allah akan mendatanginya

Abu Nailah, saudara sesusuanku. Sebagai seorang yang terhormat maka aku akan

sepersusuanku Abu Na`ilah. Sesungguhnya sebagai seorang yang terhormat, apabila dipanggil, maka

untuk keduanya, dan legakanlah salah seorang di antara keduanya." 'Umar pun

Telah menceritakan kepada kami Abdullah bin Muhammad An Nufaili, telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Salamah

sulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Seorang Nabi akan datang bersama dengan

Sa`ib dari Abu 'Abdurrahman berkata, "Seorang laki-laki disuruh ayah atau ibunya