mendengar di saat masih kecil perkataan; 'orang yang kembali memakan muntahannya',

orang tua, membunuh jiwa, dan perkataan palsu."

tidak ada pemukulan, pengusiran dan perkataan "menjauhlah dariku, menjauhlah dariku".

bukti, maka yang kuat adalah perkataan pemilik barang penjual, atau mereka

dan meruginya mereka!? Beliau mengulangi perkataan itu hingga tiga kali, aku

antara manusia. Ia mengatakan suatu perkataan bohong, namun ia tidak bermaksud

itu ada hikmah dan pada perkataan ada kelemahan kebingungan." Sha'sha'ah bin

saya masuk?" laki-laki itu mendengar perkataan Nabi hingga ia pun mengucapkan,

seorang wanita. Dan ini adalah perkataan Ahmad dan Ishaq, mereka memakruhkan

Abu Isa berkata; "Ini adalah perkataan Sa'id bin Al Musayyib dan

orang tua, membunuh jiwa dan perkataan dusta." Ia mengatakan; Dalam hal

itu tempatnya di dalam surga. Perkataan yang keji itu berasal dari

sampai hati, mereka mengatakan dari perkataan orang terbaik, mereka meninggalkan agama

yang najis itu dan jauhilah perkataan-perkataan dusta." Al-Hajj: 30 Berkata Abu

yang najis itu dan jauhilah perkataan-perkataan dusta." Al-Hajj: 30 hingga akhir

berpendapat bahwa iman adalah suatu perkataan saja, maka dia diminta untuk

orang tua, bunuh diri, dan perkataan dusta." Abu Isa mengatakan bahwa

dimana setiap perawi saling membenarkan perkataan perawi lainnya, keduanya berkata; Rasulullah

manusia seraya bertanya, 'Apakah benar perkataan Dzul Yadain? ' Mereka menjawab,

idzin ini, selain itu hanyalah perkataan Ibnu Umar." Dan telah menceritakannya