wajalla merasa kagum kepada seorang laki-laki yang berperang di jalan Allah.

'alaihi wasallam bersabda: "Sungguh, seorang laki-laki dari 'Illiyin menengok kepada penduduk

pembantunya budak wanita dengan budak laki-lakinya atau pekerjanya, maka janganlah ia

bagi janin adalah senilai budak laki-laki, atau perempuan, atau kuda, atau

kaum wanita itu dinikahi oleh laki-laki dari kaum lain, maka ia

Telah menceritakan kepada kami Qutaibah telah menceritakan kepada kami Abu Al Ahwash dari Abu Ishaq dari Hubaira

jika ada hamba shalih atau laki-laki shalih dari mereka meninggal, mereka

Telah menceritakan kepada kami 'Abdullah bin Maslamah telah menceritakan kepada kami 'Abdul 'Aziz bin Abu Hazim dar

Telah menceritakan kepada kami 'Imran bin Maisarah telah menceritakan kepada kami 'Abdul Warits telah menceritakan

mengerjakan shalat jenazah untuk seorang laki-laki yang telah dikebumikan pada malam

bermimpi yaitu ada dua orang laki-laki yang mendatangiku kemudian keduanya memegang

'Umar radliallahu 'anhu berkata: Seorang laki-laki datang lalu berkata: "Wahai Rasulullah,

radliallahu 'anhuma berkata; Ada seorang laki-laki yang sedang berihram dijatuhkan oleh

bersama mahramnya dan janganlah seorang laki-laki menemui seorang wanita kecuali wanita

sama dengan setengah persaksian seorang laki-laki?" Para wanita menjawab: "Benar". Beliau

radliallahu 'anhu; Bahwa ada seorang laki-laki berkata kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi

hari qiyamat hingga muncul seorang laki-laki dari suku Qahthan menggiring manusia

komando perang ini kepada seorang laki-laki", atau "Bendera ini akan diambil

komando perang ini kepada seorang laki-laki", -atau bersabda- "Besok pagi, bendera

bendera komando ini kepada seorang laki-laki yang lewat tangannya Allah akan