bahwa ia memiliki sebatang pohon kurma di kebun seorang lelaki dari

perselisihan mereka tentang batasan pohon kurma kepada Rasulullah ﷺ. Menurut salah

dua pohon ini, yaitu pohon kurma dan anggur." Abu Dawud berkata:

Rasulullah ﷺ melarang nabidh anggur kurma dari jarr. Saya terkejut dengan

وسلم melarang mencampur kismis dan kurma kering; serta kurma mentah dan

kami bertanya kepadanya tentang mencampurkan kurma kering dan kismis untuk minuman.

untuk Safiyyah dengan makanan dan kurma.

Di hadapan kami terdapat beberapa kurma kering di atas perisai. Kami

وسلم biasa makan mentimun dengan kurma basah.

dan kami menyuguhkan mentega dan kurma, karena beliau suka mentega dan

Quraish. Dia memberi kami sekantung kurma sebagai makanan ringan selama perjalanan.

mengambil buah atau serat pohon kurma." Kemudian lelaki itu berkata: Marwan

Rasulullah ﷺ memasuki kebun pohon kurma Banu al-Najjar. Ia mendengar suara

menjawab: Aku ingin memberinya beberapa kurma. Rasulullah ﷺ bersabda: Jika engkau

ﷺ terbuat dari batang pohon kurma; bagian atasnya ditutupi dengan ranting

وسلم melarang penjualan buah-buahan dengan kurma kering, tetapi mengizinkan penjualan 'araya

dari anggur dibuat khamr, dari kurma kering dibuat khamr, dari madu

Qatadah melarang mencampur kismis dan kurma kering, mencampur kurma mentah dan

bata, atapnya dengan cabang pohon kurma, dan tiangnya dengan kayu palma,

al-Najjar yang mengandung tanaman, pohon kurma dan kuburan orang-orang kafir. Rasulullah