jinak dan membolehkan memakan daging kuda."

bersabda: "Tidak ada zakat pada kuda, dan budak, kecuali zakat fithrah

kami menyaksikan, kemudian beliau diberi kuda lalu kuda tersebut diikat hingga

dan mengizinkan kami makan daging kuda."

saat perang Khaibar kami menyembelih kuda, bighal dan keledai, lalu Rasulullah

“Orang yang memberi nafkah kepada kuda di jalan Allah seperti seseorang

mewajibkan untuk mengeluarkan zakat dari kuda dan hamba sahaya, akan tetapi

menjulurkan tangan-tangan mereka laksana ekor kuda liar? Mengapa ia tidak meletakkan

wajib zakat atas seseorang pada kuda dan budaknya."

engkau telah sampai ke Al Kuda kuburan bersama mereka." Ia berkata;

wajib zakat atas seseorang pada kuda dan budaknya."

"Apakah kamu ingin menggigitnya sebagaimana kuda pejantan menggigit?"

"Apakah kamu ingin menggigitnya sebagaimana kuda jantan menggigit?"

bighal hewan hasil peranakan antara kuda dengan keledai milik Nabi yang

telah memaafkan dari mengambil zakat kuda dan budak, maka berikan zakat

'anhu berkata: "Aku membawa menghibahkan kuda di jalan Allah kemudian aku

wasallam membagi untuk pasukan penunggang kuda dua bagian. Ibnu Umar berkata;

kami sebanyak tiga ratus penunggang kuda dan pemimpin kami ketika itu

diriku dan perumpaman manusia yang kuda'wahi adalah bagaikan seseorang yang menyalakan

wajib menzakati hamba sahaya dan kudanya."