jantan di lehernya pada hari kiamat." Selanjutnya beliau membaca sebagian kitab

ian, dan tidak akan disarungkan lagi hingga

Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wasallam menulis kitab shadaqah, namun beliau tidak mengirimnya

'Ala memarfu'kan hadits ini dalam Kitab Tafsir dan memauqufkannya dalam Kitab

berkata; 'kami tidak akan meninggalkan kitab Allah dan sunnah Nabi kita

yang shalih.' Pembenarnya ada didalam kitab Allah 'azza wajalla: "Tak seorangpun

Ya Allah Yang menurunkan Al Kitab, Yang cepat hisabnya, hancurkanlah pasukan

Rasulullah?" beliau menjawab: "Bagi Allah, Kitab-Nya, bagi para pemimpin dan kaum

ahman An Nahwi, sedangkan Syaiban adalah pemilik kitab, haditsnya

ku bertanya padanya tentang salah satu ayat dari

dari sekian kesusahan pada hari kiamat, barangsiapa menutupi aib seorang muslim,

ayat ini turun kepada ahli kitab, kemudian ia membaca: Dan ingatlah,

timbangan yang tepat pada hari kiamat, maka tiadalah seseorang dirugikan barang

terhadap Persia karena mereka ahli kitab. Mereka sampaikan hal ini kepada

a karena kaum muslimin dan Romawi sama-sama ahli kitab. Berkenaan

"Apabila salah seorang dari ahli kitab mengucapkan salam kepada kalian maka

kecuali kepadaMu. Aku beriman kepada kitab-Mu yang telah Engkau turunkan, dan

kan diri untuk tidur dan membaca satu surat dari Kitab

ini dari Abu Kuraib dan ia meletakkannya dalam kitab Al

lagi dari kalian hingga hari kiamat." Namun mereka para pemberontak tetap