radliyallahu'anhuma berkata, "Seorang laki-laki dan wanita Yahudi yang berzina didatangkan

mendatangi suatu kaum dari Ahli Kitab, maka ajaklah mereka kepada persaksian

kamu ingin mengucapkan sebagaimana ahli kitab sebelum kalian mengucapkan, 'Kami mendengar

adalah seorang yang pintar tentang Kitabullah dan pandai tentang ilmu fara`idl

kami tinggal di negeri ahli kitab, dan kami memakan dengan menggunakan

"Jangan kalian lakukan kecuali Fatihatul Kitab Al Fatihah karena tidak sah

kamu akan mendatangi kaum Ahlul Kitab, jika kamu sudah mendatangi mereka

shallallahu 'alaihi wasallam di dalam kitab At-Taurah?" Dia berkata: "Baik. Demi

putuskan perkara diantara kami dengan Kitab Allah. Lalu lawan sengketanya berdiri

bin 'Abbas radliallahu 'anhuma mengabarkan kepadanya bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam

"Apa yang kalian dapatkan dalam Kitab Taurah tentang permasalahan hukum rajam?".

"Engkau akan mendatangi kaum ahli kitab, Apabilah telah sampai kepada mereka

adalah saudaraku di dalam Dinullah dan Kitab-Nya, maka Aisyah adalah halal

kamu menghadapi suatu kaum Ahli Kitab, maka hendakah pertama kali yang

puasa kita dengan puasanya Ahli Kitab adalah makan sahur." Dan telah

kami tinggal di negeri ahli kitab dan makan dengan bejana mereka.

menjawab; "Dia seorang yang hafal kitab Allah, paham ilmu fara'id dan

untuk mempelajari satu ayat dari kitab Allah lebih baik bagimu dari

kalian di salami oleh ahli kitab, maka jawablah dengan, 'Wa 'alaikum'."

tidak membaca di dalamnya Fatihatul Kitab Al Fatihah. "