Bab Syarat dalam Muamalah
حَدَّثَنَا أَبُو الْيَمَانِ، أَخْبَرَنَا شُعَيْبٌ، حَدَّثَنَا أَبُو الزِّنَادِ، عَنِ الأَعْرَجِ، عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ ـ رضى الله عنه ـ قَالَ قَالَتِ الأَنْصَارُ لِلنَّبِيِّ صلى الله عليه وسلم اقْسِمْ بَيْنَنَا وَبَيْنَ إِخْوَانِنَا النَّخِيلَ. قَالَ " لاَ ". فَقَالَ تَكْفُونَا الْمَئُونَةَ وَنُشْرِكُكُمْ فِي الثَّمَرَةِ. قَالُوا سَمِعْنَا وَأَطَعْنَا.
Diriwayatkan dari Abu Hurairah: "Orang-orang Ansar berkata kepada Nabi, 'Bagilah pohon kurma kami antara kami dan saudara-saudara kami yang emigran.' Nabi berkata, 'Tidak.' Orang-orang Ansar berkata kepada para emigran, 'Kalian boleh melakukan pekerjaan (di kebun kami) dan kami akan membagi buahnya dengan kalian.' Para emigran berkata, 'Kami mendengar dan taat.'
☝️ Salin kutipan hadits diatasDonasi operasional website
Rp 10,000
Rp 30,000
Rp 50,000
Rp 100,000
Rp 1,000,000
“Dan apa saja yang kamu infakkan, Allah akan menggantinya dan Dia-lah Pemberi rizki yang terbaik.” (QS. Saba’/34: 39)
