Yaitu orang-orang yang memiliki mangkuk kayu pohon Syiza yang dihiasi dengan

masuk ke rumah sambil membawa kayu siwak yang biasa dia pakai.

Abu Bakr masuk dengan membawa kayu siwak yang masih basah. Nabi

masuk ke rumah sambil membawa kayu siwak yang biasa dia pakai.

dengan sendirinya. Beliau bersabda: "Batang kayu itu menangis karena mendengar dzikir

berkata: "Perintahkanlah anakmu yang tukang kayu itu untuk membuat mimbar bertangga

anak yang pekerjaannya sebagai tukang kayu?" Beliau menjawab: "Silakan bila kamu

menjelaskan, "Kami biasanya bersandar pada kayu yang tingginya tiga hasta atau

berkata, "Perintahkan budakmu yang tukang kayu itu membuat tangga mimbar untukku,

yang ahli dalam masalah pertukangan kayu." Beliau menjawab: "Silakan, kalau kamu

shallallahu 'alaihi wasallam menggunakan batang kayu sebagai tongkat yang biasa beliau

eseorang melarang tetangganya untuk menyandarkan kayunya di dinding rumahnya". Kemudian Abu

kami mendengar suara dari batang kayu tersebut bagaikan suara unta yang

lantas beliau porak-porandakan dengan sebongkah kayu di tangannya seraya beliau serukan

Telah menceritakan kepada kami Musa berkata, telah menceritakan kepada kami Juwairiyah dari Nafi' dari seorang l

Telah menceritakan kepada kami Abdan ia berkata; telah mengabarkan kepadaku Bapakku dari Syu'bah dari Sa'id bin

obat adalah bekam dan terapi kayu gaharu", beliau juga bersabda: "Dan

Telah menceritakan kepada kami 'Ali bin 'Abdullah berkata, telah menceritakan kepada kami Sufyan berkata, telah men

tinggi yang tangganya terbuat dari kayu. Para sahabatnya lalu mengunjunginya, Beliau

tempat tinta dan lembaran dari kayu atau tulang. Lalu Nabi shallallahu