angian, ia memakai Al aluwwah kayu wangi yang dibakar tanpa campuran,

Telah mengabarkan kepada kami Muhammad bin Basysyar ia berkata; telah menceritakan kepada kami Muhammad berkata; te

Telah mengabarkan kepada kami Washil bin Abdul A'la ia berkata; telah menceritakan kepada kami Ibnu Fudlail dari H

Telah mengabarkan kepada kami Quraiys bin 'Abdurrahman ia berkata; telah memberitakan kepada kami Ali bin Al Hasan

berlalu lalang di belakang tonggak kayu tersebut."

"Perintahkanlah budak lelakimu yang tukang kayu itu untuk membuat mimbar bertangga,

apakah kita boleh menyembelih dengan kayu?". Beliau berkata: "Ya, atau bawalah

kita boleh menyembelih hewan dengan kayu?". Beliau berkata: "Setiap yang ditumpahkan

lat penghnagtan mereka terbuat dari kayu cendana, keringat mereka seharum minyak

Abu Al Yaman berkata; "Maksudnya kayu yang dibakar untuk wewangian". Keringat

tempat perapian mereka terbuat dari kayu cendana yang sedemikian wangi. Istri-istri

boleh jika kami menyembelihnya dengan kayu yang tajam?" Beliau menjawab: "Apa

yang terbuat dari pohon atau kayu yang di lubangi."

sangat bagus yang terbuat dari kayu pilihan, 'Ashim melanjutkan; Anas berkata;

Ubaidullah mengatakan dengan redaksi 'bejana kayu dan kantung air dari kulit.'

seusai haid untuk menggunakan sebatang kayu wangi. Dan kami juga dilarang

dapat merusak pemilik rumah dengan membakar rumahnya."

beliau meletakkan kakinya di batang kayu untuk naik ke atas kendaraan,

dua lelaki yang sedang mencari kayu melihatnya, maka salah seorang darinya

beberapa kaum yang mereka telah terbakar, lantas mereka dilempar ke sebuah