raka'at, lalu ia menghadap dengan hatinya dan wajahnya kepada keduanya, melainkan

jika tidak mampu, maka dengan hatinya, dan itu adalah derajat iman

wanita yang shalihah, yang menyenangkan hatinya ketika ia melihatnya, yang taat

berkata: "Hadits ini disandarkan oleh Hatim bin Ismail dalam hadits yang

memberitahukan: Dia adalah al-Harith bin Hatib, saudara Muhammad bin Hatib. Gubernur

berkata: 'Apakah kamu tidak merobek hatinya agar kamu tahu apakah dia

Abu Musa Al-Asy'ari, 'Adi bin Hatim, dan Abu Hurairah dalam hadits

ya Rasulullah, karena di dalam hatiku hari ini ada sesuatu yang

barangsiapa yang merasakan ketidaksetujuan di hatinya, adalah selamat, tetapi barangsiapa yang

akan pergi. Namun di dalam hatiku, aku merasa bahwa aku harus

kepadaku ilmu: janganlah Engkau sesatkan hatiku setelah Engkau memberi petunjuk kepadaku,

kamu menemukan sesuatu di dalam hatimu, katakanlah: Dia adalah Yang Pertama

dan menyimpan hal itu dalam hatinya. Ketika pemiliknya datang dan memberi

apa yang kalian sembunyikan di hati kalian." Dia kemudian masuk dan

menusuk pinggul mereka, dan mengambil hati mereka.” ‘Ali berkata, “Aku pergi

mampu, maka hingga pergelangan kaki. Hati-hati jangan sampai kainmu menjulur, karena

'Wahai Rasul, janganlah engkau bersedih hati terhadap orang-orang yang bersegera dalam

Ya Allah, tempatkan cahaya di hatiku, cahaya di lidahku, cahaya di

Rasulullah, apa yang ada di hatimu; tidakkah engkau memberi kami petunjuk

sebelumnya. Aku mulai berpikir dalam hatiku apa yang dipikirkan orang-orang dalam