bin Malik menjawab, "Orang itu dusta. Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam pernah

padahal dia bersumpah dengan curang dusta maka nanti dia akan berjumpa

barang seperti ini, padahal dia dusta belaka".

karena peristiwa fitnah maksudnya isu dusta bahwa ia dikabarkan selingkuh degan

seperti pendapat kaum ar-Rafidlah adalah dusta".

kita berpendapat bahwa 'Uwaimir berkata dusta. Di kemudian hari ia melahirkan

Salah seorang dari kalian telah berdusta. Karena itu, tidak ada jalan

duduk lalu melanjutkan sabdanya: "Perkataan dusta dan kesaksian palsu, perkataan dusta

dan melanjutkan sabdanya: 'Dan perkataan dusta,.' Beliau terus saja mengulanginya hingga

Beliau jawab; "maknanya sumpah palsu, dusta, yang karena sumpahnya ia bisa

siasat, kemudian dua orang saksi dusta bersaksi bahwa laki-laki tersebut telah

amanat dia khianat, jika berbicara dusta, jika berjanji mengingkari dan jika

itu terbawa oleh sikap kesukuan: "Dusta kamu, kamu tidak akan pernah

mendatangi Ibrahim, Ibrahim berkata: Aku berdusta tiga kali -Rasulullah Shallallahu 'alaihi

Ibrahim shallallahu 'alaihi wasallam tidak berdusta kecuali tiga hal, dua hal

beriman kepada Allah dan aku dustakan kedua mataku atas diriku.'

beriman kepada Allah dan aku dustakan penglihatan mataku".

Ketahuilah, jauhilah oleh kalian berkata dusta, sesungguhnya dusta itu tidak dibenarkan

shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Mereka dusta, ia meninggal dengan bersungguh-sungguh dan

Bani Sulaim dan berkata, "Engkau dusta! Apa yang dulu milik kami