menjelaskan sunnah dan mengajarkan cara shalat dengan bersabda: 'Jika kalian shalat

burdah yang tebal, jika beliau duduk lalu berkeringat maka kain itu

ia dan seorang temannya selalu duduk dalam majlis Abu Raihanah, mereka

kulit. Beliau lalu meletakkannya dan duduk di belakangnya, kemudian buang air

yang menjadi wewenangnya dan janganlah duduk di atas tempat kemuliaannya kecuali

menjumpai suatu kaum yang mengerjakan shalat tidak pada waktunya. Jika kalian

Hiththan bin 'Abdullah bahwasanya mereka Shalat bersama Abu Musa maka dia

bersabda kepada kami, 'Pada setiap duduk tasyahud ucapkanlah, "At-tahiyyatut lillahi wash-shalawaatu

datang ke madinah, lalu aku duduk di hadapan Umar Al Khattab,

Diantara mereka ada seseorang yang duduk saja. Kemudian Nabi shallallahu 'alaihi

Hakam, ia berkata; saya pernah duduk di sisi Usman, lalu ia

Telah mengabarkan kepada kami Humaid bin Mas'adah, ia berkata; telah menceritakan kepada kami Bisyr, ia berkata; te

bertanya: "Apa yang membuat kalian duduk?" para sahabat menjawab; "Kami duduk

hamba pada hari kiamat adalah shalat; jika shalatnya baik maka dia

yang menjadi wewenangnya dan janganlah duduk diatas tempat kemuliaannya, kecuali seizinnya."

Rawahah, Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam duduk dan terlihat sedih pada raut

Yasar dia berkata; Aku pernah duduk bersama Sulaiman bin Shard dan

berkata; "Pada suatu hari kami duduk-duduk di masjid dengan beberapa orang

shallallahu 'alaihi wasallam datang dan duduk di atasnya atau di tengahnya

Tabuk. Ia berkata, "Tatkala aku duduk di hadapannya, aku katakan, "Wahai